Estimasi adalah perkiraan
mengenai nilai (value), jumlah (amount), ukuran (size), atau berat (weight)
dari sesuatu. Dalam konteks konstruksi, estimasi biaya atau dalam hal ini
disebut estimasi biaya pekerjaan konstruksi adalah perkiraan tentang
kemungkinan biaya yang akan digunakan pada aktifitas konstruksi, umumnya
didasarkan pada beberapa data yang sesuai dengan kenyataan dan dapat diterima,
atau juga disebut sebuah ramalan ilmiah atau perkiraan biaya atas proyek yang
akan dibangun.
Estimasi biaya pada suatu proyek
konstruksi harus disiapkan sebelum suatu
proyek dilaksanakan, untuk menetapkan besarnya kemungkinan biaya pada suatu
proyek. Jadi estimasi biaya merupakan suatu perkiraan yang paling mendekat pada
biaya sesungguhnya. Sedangkan nilai sebenarnya dari suatu proyek tidak akan
diketahui sampai suatu proyek terselesaikan secara lengkap.
Estimasi biaya pekerjaan
konstruksi biasanya memberikan indikasi tertentu terhadap biaya total proyek.
Estimasi biaya mempunyai peranan penting dalam suatu proyek, karena tanpa
adanya estimasi biaya suatu proyek tidak akan berhasil.
Kualitas suatu estimasi biaya
proyek tergantung pada tersedianya data dan informasi, teknik atau metode yang
digunakan, serta kecakapan dan pengalaman estimator. Tersedianya data dan
informasi memegang peranan penting dalam hal kualitas estimasi biaya proyek
yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada awal formulasi lingkup proyek, jika
sebagian data atau informasi belum tersedia atau belum ditentukan, maka
estimasi atau perkiraan biaya yang dihasilkan masih berupa perkiraan kasar
dengan akurasi di atas 50%.Nilai / harga / value proyek yang baik tergantung
dari bagaimana membuat suatu estimasi biaya yang baik, dimana biaya yang
mungkin timbul harus dikendalikan seminimal mungkin.
Dalam estimasi biaya, unsur-unsur
yang menentukan adalah WBS (Work Breakdown Schedule), volume (quantity), dan
Harga Satuan Pekerjaan. WBS dan volume, ketepatannya tergantung dari lengkapnya
data berdasarkan gambar dan spesifikasi.
Sumber
0 Comments